Tentu saja Jokowi masih memikirkan kans terpilih
kembali dirinya di 2019 dalam menaikkan harga BBM. Beliau pasti sudah
memikirkan efisiensi dan efektivitas dari naiknya harga BBM di masa-masa bulan
madunya ini ke lima tahun mendatang. Seperti pepatah, berakit kehulu berenang
ke tepian, biar dicerca dahulu di 2019 pasti orang yang nyinyir mencerca akan
memilih beliau kembali menjadi presiden.
Pun sebagai seorang atasan yang baik, beliau menempatkan
waktu pengumuman naiknya BBM berdekatan dengan pelantikan Ahok sebagai gubernur
untuk mengalihkan perhatian publik, sehingga publik tidak lagi menaruh banyak
perhatian yang besar terhadap pelantikan Ahok, sebab belakangan ini banyak
ormas yang menentang pengangkatan Ahok. Sebagai atasan beliau rela mengalihkan
kemarahan penentang Ahok pada dirinya sendiri setelah pengumuman kenaikan BBM.
Bravo Pak Pres..
Bks. 12302014
Jenet
Tidak ada komentar:
Posting Komentar