NETTI NATARIDA MARPAUNG

WELLCOME TO MY BLOG..

I'M A DREAMER, AND I WANNA MAKE MY DREAMS COME TRUE.

Sabtu, 22 Oktober 2011

"DOORPRIZE ITU JATUH PADA ORANG YANG TEPAT"

Doorprize (hadiah utama) itu jatuh pada orang yang tepat. Itulah kesimpulan pribadi saya atas apa yang saya saksikan sendiri tadi di Gereja pada Pesta Jubileum HKBP Jaka Sampurna yang berlangsung hari ini 22 Mei 2011.

Betapa tidak, selama saya aktif di kegiatan naposo di Gereja ini kurang lebih satu setengah tahun ini, baru kali ini saya lihat Gereja menghadiahkan sebuah sepeda motor sebagai doorprizenya, biasanya paling keren itu kulkas atau TV. Mungkin euforia jubileum 150 tahun HKBP inilah yang menjadi pemicu Gereja-gereja HKBP dan khususnya Gereja kami HKBP Jaka Sampurna mengadakan perayaan meriah dan menyediakan hadiah-hadiah menarik tentunya.

Sejak pagi hari, saat acara mulai berlangsung, para jemaat sudah memadati gedung Gereja, bahkan aula yang berada di lantai bawah juga dipenuhi oleh jemaat karena daya tampung ruang kebaktian yang ada di lantai dua tidak mencukupi lagi untuk menampung seluruh jemaat yang ada. Biasanya Gereja kami mengadakan empat sesion kebaktian (pagi, siang, ibsus, dan sore). Namun karena hari ini dilaksanakan Perayaan Pesta Jubileum 150 tahun HKBP, maka kebaktian hanya sekali saja yaitu pada pukul 9.30 wib. Itulah sebabnya ruang kebaktian Gereja tidak bisa menampung seluruh jemaat yang hadir pada saat itu.

Pesta berlangsung sangat meriah, dan panitia juga mengundang beberapa artis Batak yang sudah cukup populer untuk memeriahkan acara, antaralain RNB Trio, GRANADA VOICE, ASAPOS GRUP dan juga Uninguningan khas Batak. Ada juga artis-artis lokal (jemaat Gereja) yang tidak kalah hebat dari artis-artis tersebut yang turut menyumbangkan suaranya serta dilelang untuk dana pembangunan huria.

Pada puncak acara, yaitu pada penarikan undian kupon untuk pemenang hadiah doorprize sebuah sepeda motor, saya dan mungkin juga seluruh jemaat HKBP Jaka Sampurna harap-harap cemas menanti kupon siapakah yang akan terundi sebagai pemenang? Begitu amang Pendeta mencabut satu lembar kupon dari tumpukan kupon-kupon undian itu, dan disaksikan oleh beberapa orang saksi, guna keabsahan penarikan undian, setelah dinyatakan kupon sah oleh saksi, kemudian nomor undian kuponpun diumumkan. Seluruh pemegang kupon yang masih hadir di situ memeriksa kupon masing-masing, namun ditunggu beberapa saat kemudian tidak ada pemegang kupon yang berdiri dan menyatakan kuponnyalah yang menang. Berhubung karena semua jemaat menyatakan pemenang nomor kupon tersebut batal maka panitiapun menyatakan batal dan harus dicabut satu nomor kembali.
Lalu Amang Pendeta pun mengacak dan mencabut satu kupon kembali, masih dengan harap-harap cemas mendengar nomor kupon pemenang, saya dan semua jemaat mungkin berharap akan jadi pemenang hadiah utama. Namun apa hendak dikata setelah panitia mengumumkan pemenang adalah nomor undian sekian saya hanya mendengar komentar dari kiri kanan, "haaaa...kagak dapat."
Lalu tiba-tiba Didi, lelaki kurus berkacamata itu melompat kegirangan.
"Horeee...saya dapat..saya dapat."
Nyaris semua mata tertuju padanya, aduh..beruntung banget dia yah.

Mang Didi, ya dialah orangnya pemenang hadiah utama sebuah sepeda motor itu. Didi adalah lelaki Betawi yang masih beragama non Kristen yang bekerja sebagai penjaga Gereja sekaligus sebagai pesuruh Gereja. Mang Didilah yang paling tercapek (fisikly) dalam hal aktivitas-aktivitas yang berlangsung di Gereja. Pria sederhana bertubuh kurus ini selalu ada di Gereja untuk membereskan Gereja, mengecek peralatan sound system, disuruh beli ini itu keperluan Gereja, bahkan menjagai kendaraan para jemaat. Selama saya kenal, mang Didi ini adalah orang yang ramah dan gampang mengenal orang. Bisa saya katakan mang Didi lebih mengenal aku daripada Amang Pendeta kami sendiri. Mang Didi yang mungkin saja hanya bisa bermimpi mempunyai sepeda motor tidak menyangka akan mendapat berkat seperti itu.
"Mungkin ini adalah hadiah dari Tuhan Yesus," ucapnya terbata-bata.

Bukan mungkin lagi mang Didi, itu pasti hadiah Tuhan Yesus untukmu, Tuhan Yesus melihat hatimu dan hati semua orang yang ada di situ. Kaulah orang yang pantas mendapatkan hadiah itu, tak perlu lagi kau minjam motor jika parhalado atau siapapun nyuruh kamu beli ini itu. Sekarang kamu sudah punya motor sendiri kan, hadiah dari Tuhan Yesus untuk orang sebaik kamu. Hanya satu pertanyaan seperti yang dilontarkan panitia tadi saat penyerahan hadiah itu, "Kapan saatnya kau menerima baptisan kudus dan pengakuan mu bahwa Tuhan Yesuslah satu-satunya jalan kebenaran dan hidup?"
Kami semua menunggumu tuk jadi seorang Kristen yang sejati.

Camra, 2011.
***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar