KELAS SOSIAL DAN KELOMPOK STATUS
Perbedaan antara kelas sosial dengan status sosial
Arti Definisi / Pengertian Status Sosial
:
Status sosial adalah sekumpulan hak dan kewajian
yang dimiliki seseorang dalam masyarakatnya (menurut Ralph Linton). Orang yang
memiliki status sosial yang tinggi akan ditempatkan lebih tinggi dalam struktur
masyarakat dibandingkan dengan orang yang status sosialnya rendah.
Arti Definisi / Pengertian Kelas Sosial :
Kelas sosial adalah stratifikasi sosial menurut
ekonomi (menurut Barger). Ekonomi dalam hal ini cukup luas yaitu meliputi juga
sisi pendidikan dan pekerjaan karena pendidikan dan pekerjaan seseorang pada
zaman sekarang sangat mempengaruhi kekayaan / perekonomian individu.
Dinamika kelas sosial
Pengertian dinamika kelompok sosial
- Menurut Floyd D, dinamika kelompok merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok social dimana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi social tertentu.
- Ruth Benedict, persoalan yang dikaji dalam dinamika kelompok social adalah:
• Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok (proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan,dan nilai-nilai dalam kelompok)
• Motif atau dorongan, berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok (kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi diri terhadap kelompok)
• Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pemabgian tugas
• Pimpinan, pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok social (bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan system kepemimpinan
• Perkembangan kelompok, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpevahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok,
Beberapa alasan penting mempelajari dinamika kelompok sosial :
• Kelompok sosial merupakan kesatuan-kesatuan soaial yang selalu ada dalam setiap masyarakat.
• Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan yang relevan
Faktor pendorong dinamika kelompok social
- Menurut Floyd D, dinamika kelompok merupakan analisis hubungan kelompok-kelompok social dimana tingkah laku dalam kelompok adalah hasil interaksi yang dinamis antara individu-individu dalam situasi social tertentu.
- Ruth Benedict, persoalan yang dikaji dalam dinamika kelompok social adalah:
• Kohesi atau persatuan, akan terlihat tingkah laku para anggota dalam suatu kelompok (proses pengelompokan, intensitas anggota, arah pilihan,dan nilai-nilai dalam kelompok)
• Motif atau dorongan, berkisar pada perhatian anggota terhadap kehidupan kelompok (kesatuan kelompok, tujuan bersama, dan orientasi diri terhadap kelompok)
• Struktur, terlihat pada bentuk pengelompokan, bentuk hubungan, perbedaan kedudukan antaranggota, dan pemabgian tugas
• Pimpinan, pimpinan sangat penting pada kehidupan kelompok social (bentuk kepemimpinan, tugas pimpinan, dan system kepemimpinan
• Perkembangan kelompok, dapat dilihat dari perubahan dalam kelompok, perpevahan kelompok, keinginan anggota untuk tetap berada dalam kelompok,
Beberapa alasan penting mempelajari dinamika kelompok sosial :
• Kelompok sosial merupakan kesatuan-kesatuan soaial yang selalu ada dalam setiap masyarakat.
• Dinamika kelompok sosial berkaitan dengan perubahan sosial dan kebudayaan yang relevan
Faktor pendorong dinamika kelompok social
1. Faktor pendorong dari luar kelompok
Perubahan situasi social§
Seperti pemekaran sebuah wilayah, masuknya industrialisasi ke pedesaan, dan adanya penemuanp-penemuan baru
Perubahan situasi ekonomi§
Masyarakat perkotaan memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat pedesaan
Perubahan situasi Politik§
Pergantian elite politik menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok social masyarakat,
2. Faktor pendorong dari dalam
Adanya konflik antaranggota kelompok§
Menyebabkan keretakan dan berubahnya pola hubungan sosial
Adanya perbedaan kepentingan§
Kelangsungan kelompok akan terancam, karena anggota yang tidak sepaham akan berusaha memisahkan diri
Adanya perbedaan paham§
Perbedaan paham akan mempengaruhi kelompok social secara keseluruhan
Perubahan situasi social§
Seperti pemekaran sebuah wilayah, masuknya industrialisasi ke pedesaan, dan adanya penemuanp-penemuan baru
Perubahan situasi ekonomi§
Masyarakat perkotaan memiliki tingkat perkembangan ekonomi yang lebih tinggi dibanding masyarakat pedesaan
Perubahan situasi Politik§
Pergantian elite politik menyebabkan perkembangan kelompok-kelompok social masyarakat,
2. Faktor pendorong dari dalam
Adanya konflik antaranggota kelompok§
Menyebabkan keretakan dan berubahnya pola hubungan sosial
Adanya perbedaan kepentingan§
Kelangsungan kelompok akan terancam, karena anggota yang tidak sepaham akan berusaha memisahkan diri
Adanya perbedaan paham§
Perbedaan paham akan mempengaruhi kelompok social secara keseluruhan
Sosial mobility dan konsekuensinya terhadap market
Pengaruh Mobilitas Sosial terhadap Pasar
Mobilitas sosial sendiri memiliki arti yaitu
perbedaan status sosial. Perbedaan status sosial antara seseorang dapat
mempengaruhi prilaku seseorang dalam membeli. Apabila mobilitas sosial
seseorang lebih tinggi maka secara otomatis orang tersebut akan
mempunyai prilaku pembelian yang lebih konsumtif, dan begitu sebaliknya jika
seseorang berada pada tingkat mobilitas sosial yang rendah, maka orang tersebut
tingkat konsumsinya akan mengalami penurunan.
Klasifikasi geodemografi dan manfaatnya bagi pemasar
Segmentasi Pasar: Tindakan membagi sebuah pasar
kedalam kelompok-kelompok konsumen yang berbeda yang diperkirakan membutuhkan
produk. Dalam hal ini perusahaan mengidentifikasi cara-cara yang berbeda untuk
membagi pasar menjadi segmen-segmen, mengembangkan segmen pasar yang
menguntungkan, dan mengevaluasi daya tariknya
Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada
pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai
keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
Variabel demografis terdiri atas kerakteristik
seperti usia, penghasilan, dan etnis. Geodemografi merupakan sebuah
kombinasi dari karakteristik demografis dan gaya hidup konsumen dalam cluster
geografis. Perusahaan riset pemasaran telah mengembangkan sistem klasifikasi,
atau clustering yang mengidentifikasi segmen-segmen geodemografis yang berbeda.
Penetapan Sasaran Berdasarkan geodemografis
Kata geodemografis adalah gabungan dari
kata geografi dan demografi, yang secara indah mendeskripsikan targeting dalam
bentuk ini. Dasar pemikiran yang menjadi landasan geodemographic targeting
adalah bahwa orang-orang yang menetap di area yang sama, misalnya bertetangga
atau dalam satu zona kode area, juga memiliki persamaan dalam demografi dan
gaya hidup. Beberapa perusahaan mengembangkan layanan yang menghilangkan batas
area geografis ke dalam common group, atau cluster, di mana terdapat
orang-orang dengan karakteristik demografis serta gaya hidup yang sama.
Pemasaran untuk pangsa kelas
sosial
Prosedur untuk pangsa pasar mencakupi
langkah-langkah berikut:
(a) Identifikasi pemakaian kelas sosial dari produk.
(b) Perbandingan variable kelas sosial untuk pemagsaan dangan variable lain (pendapatan, siklus hidup, dsb)
(c) Deskripsi karakteristik kelas sosial yang diidentifikasi di dalam target pasar.
(d) Perkembangan program pemasaran unuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.
(a) Identifikasi pemakaian kelas sosial dari produk.
(b) Perbandingan variable kelas sosial untuk pemagsaan dangan variable lain (pendapatan, siklus hidup, dsb)
(c) Deskripsi karakteristik kelas sosial yang diidentifikasi di dalam target pasar.
(d) Perkembangan program pemasaran unuk memaksimumkan keefektifan bauran pemasaran yang didasarkan pada konsistensi dengan sifat kelas sosial.
Pangsa pasar kelas sosial dideskripsikan dengan dua jenis variable:
(a) Informasi profil umum
(b) Informasi spesifikasi produk
Analisis pangsa pasar berdasarkan profil sosioekonomi memungkinkan seseorang pemasar mengembangkan program pemasaran yang komprehensif agar cock degan karakteristik sosioekonomi dari target pasar. Ini akan mencakupi sifat produk, strategi media, strategi kreatif, saluran distribusi, dn penetapan harga.
Pengenalan kebutuhan dan kriteria evaluasi
Kriteria evaluasi berisi dimensi atau atribut
tertentu yang digunakan dalam menilai alternative – alternative pilihan ,
Kriteria alternative dapat muncul dalam berbagai bentuk , misalnya dalam
membeli mobil seorang konsumen mungkin mempertimbangkan kriteria ,
keselamatan , kenyamanan , harga , merek , negara asal ( country of
origin ) dan juga spek hedonik seperti gengsi , kebahagian , kesenangan
dan sebagainya .
Beberapa kriteria evaluasi yang umum adalah :
Beberapa kriteria evaluasi yang umum adalah :
1.Harga
Harga menentukan pemilihan alternative.Konsumen
cenderung akan memilih harga yang murah untuk suatu produk yang ia tahu
spesifikasinya. Namun jika konsumen tidak bisa mengevaluasi kualitas produk
maka harga merupakan indicator kualitas . Olehg karena itustrategi harga
hendaknya di sesuaikan dengan karakteristik produk.
2. Nama Merek
Merek terbukti menjadi determinan dalam setiap
pembelian . nampaknya merek merupakan pengganti dari mutu dan spesifikasi
produk.Ketika konsumen sulit menilai kriteria kualitas produk kepercayaan pada
merek lama yang sudah memiliki reputasi sangat baik dapat mengurangi
resika kesalahan dalam pembelian.
3.Negara Asal
Negara asal dimana produk di hasilkan menjadi
pertimbangan penting dikalangan konsumen negara asal sering mencitrakan
kualitas produk.Konsumen mungkin sudah tidak meragukan lagi kualitas
produk elektronik dari jepang . Sementara untuk jam tangan nampaknya
jam tangan buatan swiss merupakan produk yang handal tak teragukan .
4. Saliensi ( Atribut yang mencolok )
Konsep saliensi mencerminkan ide bahwa kriteria
evaluasi kerap berbeda dengan pengaruhnya untuk konsumen yang berbeda dan juga
produk yang berbeda . Pada suatu produk mungkin seorang konsumen
mempertimbangkan bahwa harga adalah hal yang penting , tetapi tidak untuk
produk yang lain . Atribut yang mencolok ( salient) yang benar-benar
mempengaruhi proses evaluasi di sebut sebagai atribut determinan.
Proses pencarian
Dalam mencari produk yang tepat untuk konsumen
gunakan, ada beberapa langkah dalam proses pencarian
1) Cari tau
mengenai manfaat produk
2) Tanyakan
kepada orang lain/ customer service yang mengetahui produk
3) Lihat bahan
baku pembuatan produk, apakah aman atau tidak
4) Harga, harga
yang mahal memang tidak akan membohongi kualitas dari suatu produk
5) Apabila produk
tersebut memiliki manfaat yang baik dan sesuai dengan konsumen, maka proses
pencarian pun selesai. Konsumen pun akan mengambil keputusan, apakah akan
membeli produk tersebut atau tidak.
Bahasa sosial
Pola bahasa individual berkorelasi erat dengan kelas
sosial mereka. Didalam seperangkat exsperimen, kelas sosial responden lebih
dahulu diukur sebelum mereka diminta untuk membuat rekaman, fabel, selama 40
detik.
Pentingnya bahasa dapat dimengerti melalui analisis
teks yang digunakan didalam iklan. Mobil mahal seperti Mercedes dan Cadillac
menggunakan kata-kata yang lebih panjang,eufemisme yang lebih sedikit dan lebih
banyak bahasa abstrak.Iklan mobil kelas bawah dan menengah berbicara banyak
tentang sifat fisik,menekankan gambar ketimbang kata dan lebih memungkinkan
menggunakan bahasa slang atau bahasa jalanan.
Proses pembelian
Status sosial mempengaruhi di mana dan bagaimana
orang merasa mereka harus berbelanja.Orang dengan status rendah memiliki tempat
lokal yang memungkinkan bertatap muka di mana mereka mendapatkan pelayanan dan
kreditt yang mudah acap kali di dalam lingkungan tempat tinggal.
Konsumen kelas menengah atas merasa lebih percaya
akan kemampuan mereka dalam berbelanja.Mereka akan bertualang ke tempat –
tempat baru untuk berbelanja dan akan menelajahi sebuah toko untuk mendapatkan
apa yang mereka inginkan.Toko yang memberikan potongan harga secara tradisional
menarik bagi kelas menengah karena mereka cermat dan berpikiran ekonomis dalam
pembelian mereka.Pada tahun – tahun awal,toko yang memberikan potongan harga
kerap tidak menjual mereka bergengsi atau merk desainer,,tetapi karena
pendapatan kelas menengah bertambah dan pengaruh informasi meluas.
Metode penelitian pemasaran untuk mengukur kelas
sosial
Para peneliti pemasaran mengukur kelas sosial
sebagai variabel bebas untuk menentukan hubungannya dengan variabel terikat
yaitu minat akan sesuatu.Metode objektif memberikan status berdasarkan
responden yang memiliki semacam nilai dari variabel yang
distratifikasikan.Variabel yang sering di gunakan yaitu pekerjaan pendapatan,
pendidikan ukuran dan jenis tempat tinggal, pemilikan barang.
Nilai – nilai yang di tetapkan dalam satu dari dua
cara.Satu metode menggunakan survei terhadap orang yang diminta untuk
meningkatkanprestise orang – orang dalam berbagai pekerjaan.Metode yang kedua
yaitu menggunakan ukuran objektif seperti peningkatan pendidikan rata –rata
atau pendapatan kelompok pekerjaan.
SUMBER :