NETTI NATARIDA MARPAUNG

WELLCOME TO MY BLOG..

I'M A DREAMER, AND I WANNA MAKE MY DREAMS COME TRUE.

Senin, 02 Januari 2012

PENGEMIS PAKSA DI TERMINAL BEKASI


Sepulang dari kampus, saya jalan rencana untuk berkunjung ke rumah saudara saya yang tinggal di terminal Bekasi, namun karena tempat usaha saudara saya itu tutup (mungkin masih berlibur karena tahun baru) saya langsung pulang saja dari sana. Mau ke rumah tinggalnya saya tidak tau mereka tinggal di mana, sebab selama ini saya hanya berkunjung ke tempat usahanya saja yang ada tepat di terminal Bekasi itu. Mau menelepon, juga tidak punya nomor teleponnya, hmm..perjalanan yang sia-sia memang.

Saya beranikan pulang naik angkot jurusan terminal-Metropolitan Mall. Tak berapa jauh dari terminal itu, 2 orang laki-laki tergopoh-gopoh layaknya seperti penumpang yang mengejar angkutan umum naik ke angkot tersebut. Kedua laki-laki itu masih tegap, berusia antara 30-40 tahunan, berpakaian bersih bukan seperti pengemis pada umumnya tiba-tiba saja mengeluarkan ultimatum kepada kami,


"Daripada kami merampok anda, lebih baik kami meminta uang kepada anda-anda semua, dua ribu atau lima ribu atau pun sebatang rokok, kami butuh itu, mana mbak...mana bu...mana mas...ayo cepat....!!" paksanya kepada kami.
 

Jelas saja kami kaget dengan cara nya yang tidak etis itu, di mana-mana yang namanya meminta, tangan harus berada di bawah, tapi yah itulah kejahatan, saya sangat sadar jika situasi sedang dalam bahaya. Si ibu yang di samping saya dengan ketakutan mengeluarkan uangnya, saya lihat si ibu mengeluarkan koin gopek'an nya pertama sekali, namun karena masih saja diminta lebih tak kuasa ibu itu memberikan lembar lima ribuan nya, saya lihat penumpang laki-laki di depan saya juga begitu, diam tak berkutik.

"Gak ada uang kecil nya mas.." katanya menolak.
"Tukar saja ke sopir sekalian bayar ongkos.." sentak laki-laki pengemis paksa itu.
"Gak ada tukaran, ini cuma limaribu dua.." sahut si sopir sambil menukarkan uang sepuluh ribu dengan lima ribuan dua. Mau tak mau si penumpang laki-laki yang ada di depan saya memberikan satu untuk pengemis paksa itu.
 

"Mana mbak..?" paksa nya ke saya.
Sambil tersenyum ku katakan, 

"Maaf mas...maaf..."
"Dua ribu aja mbak..!!"
"Maaf ya mas...maaaaf.." sahut ku lagi masih dengan senyum.
 

Senyum....?? Dengan sangat ikhlas kuberikan kepada pengemis paksa itu, tapi uang..maaf yaa..saya tidak sudi.
Pengemis paksa sialan itu lalu turun dari angkot, sial memang tidak sempat ku abadikan foto nya saat pengemis paksa itu beranjak turun.
 

Buat teman-teman semuanya, hati-hatilah dalam perjalanan, perbanyak lah senyum, kadang kala senyuman bisa mengalahkan niat jahat seseorang kepada kita, senyuman yang gratis yang bisa setiap saat kita keluarkan sebagai senjata kita, sepele tapi sungguh bermakna.
Maka senyum lah pada setiap orang, bahkan pada musuhmu sekali pun. Itu akan sangat bermanfaat.


Camra, 02-01-2012
Jenet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar