Bicara soal politik,
bagiku itu sangat menarik,
'bak menyaksikan akrobatik,
ketika adegan jungkir balik,
awas jangan sampai terbalik,
bisa-bisa traumatik...
Ckckckck...emang dasar ye politik..
"Ampun
dijeee... Ruhut lagi... Ruhut lagi, lagi-lagi si Poltak mencla-mencle
ini berkicau lagi, ceplas-ceplos lagi, dasar wong Batak koe, edaaan..."
komentar seorang teman saat menyaksikan siaran berita di televisi.
"Ups...apa?...wong
Batak edan?" tak bisa dipungkiri darah Batakku mendidih juga
mendengarnya. Begitu ada Ruhut selalu dikaitkan dengan Batak, hanya
seorang Ruhut Sitompul yang berbicara "bangsat" di sidang DPR, segenap
orang Batak kena getahnya.
Melalui notes ini, saya sebagai Boru
(putri) Batak protes atas image yang selalu anda kaitkan antara sikap
arogan dari Ruhut Sitompul dengan Bangsa Batak yang besar, yang tetap
menjunjung tinggi etika, kasih dan adat istiadat Batak yang luhur dan
mulia. Adat istiadat Batak tidak pernah mengajarkan sikap arogansi,
tidak pernah menghalalkan ke-tidaksantun-an berbicara dan juga tidak
pernah mengizinkan sikap tidak menghormati yang lebih tua.
Kepada
seluruh pembaca notes saya yang bukan suku Batak, STOP mengaitkan sikap
Ruhut Sitompul alias siPoltak ini dengan nama besar BATAK.
Kepada
bang Ruhut Sitompul, bisa sajakan melalui facebook ini apa yang menjadi
pesan dan harapan pribadi saya sampai ke anda? Pernahkah anda berpikir
ada tanggung jawab moril atas marga "Sitompul" yang melekat dibelakang
nama anda? Bukankah marga "Sitompul" yang anda cantumkan itu menyatakan
kalau anda adalah seorang raja keturunan Sitompul? Lantas sampai
dimanakah kualiatas ke-RAJA-an anda?
Memang anda bergelut di kancah
politik yang bisa saja anda katakan tidak merugikan tanah Batak, tapi
secara moril, tidakkah anda sadari bahwa karena anda Bangsa Batak
dicela, dijugde dengan istilah-istilah yang buruk?
Andai saja anda
bersedia mencopot marga yang melekat dibelakang nama anda itu, mungkin
saya dan segenap bangsa Batak tidak akan protes dengan apapun yang anda
lakukan, terserah anda mau berbicara apa, yang jelas orang tidak lagi
mengaitkan anda dengan saya, dengan Sitompul, dengan Batak pada umumnya.
Dan
kepada segenap Bangsa Batak yang risih dengan sikap Sitompul yang satu
ini, mohon untuk tidak mengikuti cara dan sikap yang tidak terpuji dari
dia dalam menyatakan sikap protes anda. Terlebih kepada teman-teman yang
bergabung dalam grup BATAK TOLAK RUHUT SITOMPUL, ada banyak komentar
yang berlebihan saya baca di dinding grup itu. Adalah tidak guna
sahabatku jika kita berkomentar yang berlebihan apalagi sampai balas
menghujat. Tidakkah kita sadari bahwa kita telah terjebak ke dalam dosa
karena dia? Kita boleh mengkritik tanpa menghujat, seperti saya juga
yang turut mengkritisi sikap dan perilaku dia. Karena jika kita balik
menghujat berarti kita telah sama seperti dia. Bukankah agama kita
mengajarkan kasih? Dan juga adat istiadat bangsa kita yang sangat
menjunjung tinggi etika dan sopan santun. Mari...kita tunjukkan kepada
dunia bahwa kita memang benar-benar Anak ni Raja dan Boru ni Raja,
melalui sikap dan perilaku kita agar dunia bisa menilai bahwa Bangsa
Batak itu adalah bangsa yang bermartabat.
Notes ini adalah bentuk
protes dan kritikan saya atas ketidaksukaan saya terhadap sikap dan
perilaku bang Ruhut Sitompul yang saya saksikan sering bersikap arogan
di televisi.
Bagaimana dengan anda??
CamRa, 26 05 11
Jenet Marpaung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar