NETTI NATARIDA MARPAUNG

WELLCOME TO MY BLOG..

I'M A DREAMER, AND I WANNA MAKE MY DREAMS COME TRUE.

Senin, 24 Oktober 2011

"ADUUUUUHH....RUHUT LAGI...RUHUT LAGI"

Bicara soal politik,
bagiku itu sangat menarik,
'bak menyaksikan akrobatik,
ketika adegan jungkir balik,
awas jangan sampai terbalik,
bisa-bisa traumatik...
Ckckckck...emang dasar ye politik..

"Ampun dijeee... Ruhut lagi... Ruhut lagi, lagi-lagi si Poltak mencla-mencle ini berkicau lagi, ceplas-ceplos lagi, dasar wong Batak koe, edaaan..." komentar seorang teman saat menyaksikan siaran berita di televisi.
"Ups...apa?...wong Batak edan?" tak bisa dipungkiri darah Batakku mendidih juga mendengarnya. Begitu ada Ruhut selalu dikaitkan dengan Batak, hanya seorang Ruhut Sitompul yang berbicara "bangsat" di sidang DPR, segenap orang Batak kena getahnya.

Melalui notes ini, saya sebagai Boru (putri) Batak protes atas image yang selalu anda kaitkan antara sikap arogan dari Ruhut Sitompul dengan Bangsa Batak yang besar, yang tetap menjunjung tinggi etika, kasih dan adat istiadat Batak yang luhur dan mulia. Adat istiadat Batak tidak pernah mengajarkan sikap arogansi, tidak pernah menghalalkan ke-tidaksantun-an berbicara dan juga tidak pernah mengizinkan sikap tidak menghormati yang lebih tua.

Kepada seluruh pembaca notes saya yang bukan suku Batak, STOP mengaitkan sikap Ruhut Sitompul alias siPoltak ini dengan nama besar BATAK.

Kepada bang Ruhut Sitompul, bisa sajakan melalui facebook ini apa yang menjadi pesan dan harapan pribadi saya sampai ke anda? Pernahkah anda berpikir ada tanggung jawab moril atas marga "Sitompul" yang melekat dibelakang nama anda? Bukankah marga "Sitompul" yang anda cantumkan itu menyatakan kalau anda adalah seorang raja keturunan Sitompul? Lantas sampai dimanakah kualiatas ke-RAJA-an anda?
Memang anda bergelut di kancah politik yang bisa saja anda katakan tidak merugikan tanah Batak, tapi secara moril, tidakkah anda sadari bahwa karena anda Bangsa Batak dicela, dijugde dengan istilah-istilah yang buruk?
Andai saja anda bersedia mencopot marga yang melekat dibelakang nama anda itu, mungkin saya dan segenap bangsa Batak tidak akan protes dengan apapun yang anda lakukan, terserah anda mau berbicara apa, yang jelas orang tidak lagi mengaitkan anda dengan saya, dengan Sitompul, dengan Batak pada umumnya.

Dan kepada segenap Bangsa Batak yang risih dengan sikap Sitompul yang satu ini, mohon untuk tidak mengikuti cara dan sikap yang tidak terpuji dari dia dalam menyatakan sikap protes anda. Terlebih kepada teman-teman yang bergabung dalam grup BATAK TOLAK RUHUT SITOMPUL, ada banyak komentar yang berlebihan saya baca di dinding grup itu. Adalah tidak guna sahabatku jika kita berkomentar yang berlebihan apalagi sampai balas menghujat. Tidakkah kita sadari bahwa kita telah terjebak ke dalam dosa karena dia? Kita boleh mengkritik tanpa menghujat, seperti saya juga yang turut mengkritisi sikap dan perilaku dia. Karena jika kita balik menghujat berarti kita telah sama seperti dia. Bukankah agama kita mengajarkan kasih? Dan juga adat istiadat bangsa kita yang sangat menjunjung tinggi etika dan sopan santun. Mari...kita tunjukkan kepada dunia bahwa kita memang benar-benar Anak ni Raja dan Boru ni Raja, melalui sikap dan perilaku kita agar dunia bisa menilai bahwa Bangsa Batak itu adalah bangsa yang bermartabat.

Notes ini adalah bentuk protes dan kritikan saya atas ketidaksukaan saya terhadap sikap dan perilaku bang Ruhut Sitompul yang saya saksikan sering bersikap arogan di televisi.
Bagaimana dengan anda??

CamRa, 26 05 11
Jenet Marpaung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar