Aku kagum, kau sangat pintar kawan, tapi sayang... Kau tidak percaya TUHAN...
Itu
memang urusanmu kelak dengan Sang Pencipta, namun kasih yang terdoktrin
dari ajaran yang kuanut menuntut aku ingin berbincang dengan mu.
Tapi
untuk berkata, "Hei..kawan percayalah Tuhan itu ada," jelas itu akan
kau tolak mentah-mentah, sebab ilmumu sudah pasti lebih tinggi dari
ilmu ku. Aku sering mengamati mu kawan, aku juga sering menikmati karya
gratis mu itu. Terima kasih atas itu semua yang sangat banyak memperkaya
wawasan ku.
Kau memang tidak mengenal ku kawan, sama seperti aku
juga yang tidak mengenal mu, tapi karya pintar mu itu yang membuat aku
tertarik mengenal mu.
Kau sangat pintar kawan, tapi kau tak
percayai TUHAN, oke baiklah...tak seorang pun bisa melarangmu, itu hak
mu kawan. Tapi aku ingin bertanya, "Sudah bahagiakah kau alami begitu,
sudah kau dapatkan kah apa yang kau cari, tidak ada lagikah yang kurang
kau rasakan?"
Akhh...ku ingin mendekapmu kawan, ku ingin bisikkan
sesuatu dengan lembut jauh ke ulu hatimu, TUHAN lah yang mengaruniakan
nafas hidupmu.
Tapi aku takut kawan, itu pasti akan kau tolak, lalu kau akan cemoh ketidakberanianku?? Kau katakan kah aku pengecut??
Ya..ya..ya... Aku memang pengecut itu.
Aku hanya berani membuat tulisan ini tuk katakan padamu, "TUHAN ITU ADA DALAM HATI MU KAWAN, RASAKANLAH..., IMANILAH."
Kau
sangat pintar kawan, dan aku yakin kau bisa memahami tulisanku.
Beginilah caraku kawan tuk katakan padamu, "TUHAN ITU ADA, DAN
MENCINTAIMU"
CamRa 24 03 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar